Menjelajahi Kota Produksi Susu, Boyolali

Menjelajahi Kota Produksi Susu, Boyolali
MENJELAJAH KOTA PRODUKSI SUSU, BOYOLALI

kelanawisata.id, Boyolali – berada di kaki pegunungan Merapi Merbabu, Boyolali dikenal sebagai Kota Susu. Hal tersebut disebabkan karena Boyolali menghasilkan jutaan susu setiap tahunnya. Menurut data goodstats.id tahun 2023, volume susu sapi yang dihasilkan dari 5 kecamatan tertinggi di Boyolali yaitu Mojosongo dengan jumlah 12,02 juta liter, Tamansari 7,94 juta liter, Musuk 6,66 juta liter, Ampel 3,93 juta liter, dan Gladagsari 3,47 juta liter. Dikutip dari Kompas.com, pada tahun 2021, jumlah sapi perah yang ada di Boyolali sebanyak 94.000. Produksi per hari susu sapi Boyolali sejumlah 136 ton.

Geografis Kabupaten Boyolali mendukung operasional usaha peternakan. Suasana yang sejuk dibawah kaki Gunung Merapi dan Merbabu turut menambah suasana pedesaan peternakan yang damai. Boyolali berasal dari kata “Baya wis lali”. Dilansir dari Solopos.com, kata tersebut diucapkan oleh Ki Ageng Pandan Arang yang dibuntuti oleh anak dan istrinya.

Boyolali juga disebut sebagai New Zealand van Jawa. Julukan tersebut diberikan karena citra Boyolali sebagai wilayah penghasil susu terbanyak di Jawa Tengah. Ikon patung sapi dan gedung Lembu Suro semakin mempertegas Boyolali sebagai Kota Susu. Selain itu, terdapat Monumen Susu Murni di dekat Pasar Boyolali.

Kini, Boyolali dapat menjadi destinasi wisata alternatif bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman pedesaan peternakan. Selain sebagai kota penghasil susu, destinasi sayur juga menyokong pariwisata berbasis pedesaan. Wisatawan dapat memilih Boyolali sebagai tujuan wisata.